Selasa, 06 Maret 2012

Mendadak Guru

"Selamat Anda diterima menjadi Guru di Sekolah kami."
Ehm, bukan main rasanya ketika mendengar kalimat itu.
Tahukah Anda?
Saya mempunyai keyakinan, dibalik kata-kata itu ada banyak rasa didalam diri kita. Ada rasa ‘bahagia’ karena akhirnya diterima menjadi guru. Ada rasa ‘takut’ karena baru pertama kali menjadi guru. Dan rasa-rasa lainnya yang berputar dalam otak dan hati kita saat itu.
Judul tulisan diatas bukan lah sebuah judul yang ‘luar biasa’. Judul tulisan diatas adalah sebuah judul ‘biasa’ yang ingin sekali saya ungkapkan sebagai rasa cinta saya kepada semua guru di dunia.
Mengapa demikian?
Ya, saya yakin ketika ada sebagian guru-guru kita yang memilih jalan ini (menjadi guru) adalah pilihan hidupnya. Tetapi, di sisi lain masih saja ada yang memilih bahwa menjadi guru adalah sebuah keterpaksaan dan bahkan merupakan alternatif terakhir, ketika desakan kehidupan begitu terasa mendera di dalam kehidupannya.
Guruku dan Calon Guruku
Apapun pilihan kita saat ini dan siapapun Anda baik Guru ataupun Calon Guru, ketika kita sudah memilih jalan ini (menjadi guru) adalah pilihan hidup kita. Maka, pertama kali yang ingin saya ucapkan adalah "Selamat atas Pilihan Anda, Selamat bergabung dalam Dunia yang penuh warna, dunia yang penuh dengan kisah-kisah hikmah dan bersejarah, dan dunia yang penuh dengan warisan-warisan yang tak lekang dimakan zaman."
Guruku dan Calon Guruku
Guru Motivasi saya pernah mengirimkan sms kepada saya di suatu pagi hari, Beliau berkata "Anda tidak harus menjadi ahli dalam melakukan sesuatu atau berbuat, karena Anda membangun keahlian itu dari melakukannya. Jadi lakukanlah terus menerus"
Guruku dan Calon Guruku
Apa yang diungkapkan Beliau, saya yakin kita semua sepakat. Bahwa, untuk melakukan sesuatu kita tidak perlu ahli terlebih dahulu. Tetapi kita harus memulainya dengan melakukannya terlebih dahulu. Bukankah sebuah perjalanan tidak akan dimulai sampai kita telah memulainya dengan langkah pertama kita. Seperti halnya yang Anda rasakan, saya pun demikian ketika sudah mendapat gelar Sarjana baik Kependidikan maupun Non-Kependidikan, saya yakin kita tidak lantas menjadi seorang yang ahli. Tetapi, keahlian yang kita dapatkan saat ini, karena kita telah memulainya jauh hari sebelumnya. Dan saya yakin, kita telah mengalami proses yang banyak sekali mengandung pelajaran-pelajaran yang berharga.
Guruku dan Calon Guruku
Ketahuilah bahwa, "Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Sedangkan, orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan."
Guruku dan Calon Guruku
Jalan ini telah kita pilih. Jalan menjadi seorang Guru yang sejati. Jalannya seorang Hartawan Ilmu yang akan mewarisi banyak pengetahuan. Jalannya orang-orang yang senantiasa memberikan keteladanan. Dan ketahuilah wahai guruku, bukankah kita sejatinya adalah Guru walaupun belum pernah berikrar menjadi Guru?.

sumber : Education corner

Tidak ada komentar:

Posting Komentar