PALEMBANG – Ada yang menarik pada perhelatan musyawarah nasional
(munas) III Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia di Palembang
Sumatera Selatan.
Kegiatan yang digelar di Dinning Hall Wisma Atlet komplek
Jakabaring Sport City, Palembang Sumatera Selatan dan dibuka Wakil
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wiendu Nuryanti Jumat (1/3), dihadiri
sejumlah sekolah Islam dari mancanegara.
”Pada munas kali ini kami mengundang peserta dari Malaysia, Pakistan,
Turki dan Thailand,” jelas Sukro Muhab, Ketua Umum Jaringan Sekolah
Islam Terpadu (JSIT) Indonesia.
Sukro Muhab membandingkan Sekolah Islam Terpadu di Thailand. Di
negara anggota Asean yang mayoritas penduduknya non muslim ini,
pendidikan Sekolah Islam Terpadu di Negara Gajah Putih itu berkembang
pesat.
Di Thailand, kata Sukro, ada Yala Islamic University yang ikut
membina sekolah Islam terpadu. ”Mereka kita undang pada Munas III JSIT.
Kita ingin memperluas wawasan dari mereka sebagai satu basis yang akan
kita gunakan untuk meningkatkan sekolah Islam terpadu di Indonesia,”
jelasnya.
Di Pakistan, sambung Sukro, ada lembaga AFAQ yang membina 35 negara
di seluruh dunia bahkan bukan hanya muslim saja yang mereka garap. “Kita
ingin tahu modelnya seperti apa? Salah satu yang mereka kembangkan
adalah pendidikan karakter.”
Sukro Muhab menjelaskan, dalam implementasinya, JSIT (Jaringan
Sekolah Islam Terpadu) Indonesia dalam segala aktivitasnya selalu
melihat ke depan.
JSIT akan senantiasa melakukan evaluasi untuk meningkatkan kualitas.
”Keberadaan Sekolah Islam Terpadu yang tergabung dalam JSIT Indonesia
akan terus melakukan evaluasi sesuai dengan visi ke depan menuju pada
pendidikan karakter,” jelasnya.
Menurut Sukro Muhab, evaluasi terhadap sekolah Islam terpadu yang
tergabung dalam JSIT melalui kontrol akreditasi yang akan dibuat
sendiri. “Bukan hanya akreditasi yang dilakukan dinas saat ini yang
berbasis ilustrasi tetapi akan betul betul ke konten,” katanya.
Menyinggung perkembangan Sekolah Islam Terpadu di Sumatera Selatan,
Sukro melihat, sekolah Islam di Palembang sudah sangat berkembang dengan
baik. “Maka kita tunjuk Sumatera Selatan sebagai tuan rumah Munas III
JSIT,” ujarnya.
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Wiendu Nuryanti
ketika membuka Munas III JSIT, Jum’at (1/3) mengungkapkan keyakinannya
akan muncul ide-ide dan gagasan yang baru dari acara tersebut.
Pemerintah, kata wamendikbud, mendukung JSIT karena mencerdaskan
pendidikan bangsa. ”Kami menyambut baik JSIT ini yang akan terus
mencetak generasi emas dan berpontensi menjadi contoh buat negara Islam
di dunia.”
Sumber: Republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar