Rabu, 30 Mei 2012

Penelitian Tindakan Kelas


Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Dengan Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Model Think-Pair-Square Di SMPIT Ash-Shiddiq Jakarta Utara.

  oleh : Suhardiman, Kepala Sekolah SMPIT ASH-SHIDDIQ

Metode pembelajaran yang banyak dilakukan dalam proses pembelajaran disekolah adalah metode ceramah. Metode pembelajaran seperti ini sering kali membuat siswa jenuh sehingga pada kenyataannya matematika masih dianggap sebagai pelajaran yang sulit, hal ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar matematika siswa di kelas VIII-A SMPIT Ash-Shiddiq Jakarta Utara.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Kegiatan awal adalah penelitian pendahuluan yang berupa observasi proses kegiatan pembelajaran di kelas VIII-A. Kemudian dilanjutkan dengan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi, serta analisis dan refleksi. Pengecekan keabsahan data dengan menggunakan triangulasi, yaitu salah satu cara dalam menerangkan dan menyimpulkan data dengan melibatkan pendapat dari tiga pihak yaitu guru, siswa dan pengamat.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran kooperatif model think-pair-square adalah: 1. Meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya nilai rata-rata tes keseluruhan siswa sampai dengan siklus II. 2. Pembelajaran kooperatif think-pair-square membuat siswa lebih memahami materi yang dipelajari, siswa lebih dapat menggunakan tingkat berfikir yang lebih tinggi selama diskusi dalam kelompok kooperatif dari pada mereka bekerja secara individu. 3. Meningkatkan semangat siswa dalam belajar. Pola pembelajaran kooperatif think-pair-square membuat suasana kelas lebih menyenangkan dan tidak monoton, selain itu siswa juga lebih bertanggung jawab dalam belajar. Nilai rata-rata prasiklus adalah 37,6 berada jauh dibawah nilai standar KKM sekolah, yaitu 56. Setelah diterapkan pembelajaran kooperatif think-pair-square, hasil belajar siswa meningkat menjadi 41,95 pada siklus I; 60,31 pada suklis II.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar