Penelitian Tindakan Kelas
Upaya Meningkatkan
Hasil Belajar Matematika Siswa Dengan Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Model
Think-Pair-Square Di SMPIT Ash-Shiddiq Jakarta Utara.
oleh : Suhardiman, Kepala Sekolah SMPIT ASH-SHIDDIQ
Metode
pembelajaran yang banyak dilakukan dalam proses pembelajaran disekolah adalah
metode ceramah. Metode pembelajaran seperti ini sering kali membuat siswa jenuh
sehingga pada kenyataannya matematika masih dianggap sebagai pelajaran yang
sulit, hal ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya hasil
belajar matematika siswa di kelas VIII-A SMPIT Ash-Shiddiq Jakarta Utara.
Penelitian ini
menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom
Action Research). Kegiatan awal adalah penelitian pendahuluan yang berupa
observasi proses kegiatan pembelajaran di kelas VIII-A. Kemudian dilanjutkan
dengan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus
terdiri dari tiga tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi,
serta analisis dan refleksi. Pengecekan keabsahan data dengan menggunakan
triangulasi, yaitu salah satu cara dalam menerangkan dan menyimpulkan data
dengan melibatkan pendapat dari tiga pihak yaitu guru, siswa dan pengamat.
Berdasarkan
hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran kooperatif model think-pair-square
adalah: 1. Meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Hal ini dapat
dilihat dari meningkatnya nilai rata-rata tes keseluruhan siswa sampai dengan
siklus II. 2. Pembelajaran kooperatif think-pair-square
membuat siswa lebih memahami materi yang dipelajari, siswa lebih dapat
menggunakan tingkat berfikir yang lebih tinggi selama diskusi dalam kelompok
kooperatif dari pada mereka bekerja secara individu. 3. Meningkatkan semangat
siswa dalam belajar. Pola pembelajaran
kooperatif think-pair-square membuat suasana kelas lebih menyenangkan
dan tidak monoton, selain itu siswa juga lebih bertanggung jawab dalam belajar. Nilai rata-rata prasiklus adalah
37,6 berada jauh dibawah nilai standar KKM sekolah, yaitu 56. Setelah
diterapkan pembelajaran kooperatif think-pair-square, hasil belajar
siswa meningkat menjadi 41,95 pada siklus I; 60,31 pada suklis II.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar